HSSE Ewako: Tingkatkan Budaya Safety di Pertamina

By Admin

nusakini.com--Kobaran api menjulang tinggi di Halaman Kantor Pertamina MOR VII, pada Kamis (1/2). Segenap pekerja MOR VII pun dengan sigap berhasil memadamkan api tersebut dalam waktu singkat. Pemadaman api ini bukanlah kebakaran sungguhan, namun bagian dari perlombaan Fire Combat yang menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Ewako yang digelar Pertamina MOR VII dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional. 

Sejalan dengan tema nasional peringatan bulan K3 tahun ini yakni ‘Melalui Budaya K3 mendorong Terbentuknya Bangsa yang Berkarakter’ dan tema Bulan K3 Pertamina ‘Jadikan HSSE Sebagai Beyond Culture’, Kegiatan HSSE Ewako dikemas dalam beberapa perlombaan terkait aspek K3 yang tidak hanya diikuti oleh internal pekerja namun juga mitra kerja, vendor dan kontraktor Pertamina, antara lain Incident Investigation, Working at Height, Confined Space Rescue & Medical Evaluation, Safety Riding and Driving serta Fire Combat.  

Acara dibuka oleh General Manager Pertamina MOR VII Joko Pitoyo bersama tim manajemen. Joko dalam sambutannya mengatakan, kegiatan HSSE Ewako merupakan salah satu bentuk upaya MOR VII untuk memberikan penyegaran akan pentingnya penerapan budaya K3 dalam bekerja. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari kampanye budaya K3 yang mendukung program prioritas strategis perusahaan dalam mengutamakan aspek K3 atau HSSE di setiap kegiatan operasi Pertamina. 

“HSSE Ewako ini merupakan media sosialisasi dan edukasi tentang penerapan aspek-aspek K3 atau HSSE dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Kami berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan pekerja maupun mitra kerja Pertamina dalam penerapan budaya HSSE, lebih jauh dapat semakin mengasah kemampuan dan keterampilan aspek HSSE sesuai standar yang berlaku”, ujar Unit Manager Communcation & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo. 

Dalam perlombaan yang digelar para peserta harus dapat melalui serangkaian tantangan yang disesuaikan dengan jenis perlombaan yang diikuti diantaranya meliputi pengetahuan dan keterampilan teknis dalam melakukan investigasi terhadap insiden (Incident Investigation), pemenuhan keselamatan kerja aman di ketinggian (Working at Height), penyelamatan dalam ruang gelap dan berasap serta pertolongan basic life support (Confined Space Rescue & Medical Evaluation), keterampilan dan perilaku dalam berkendara (Safety Riding and Driving ) serta pemadaman kebakaran berbagai skenario (Fire Combat).  

Peringatan Bulan K3, tambah Roby, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aspek K3 serta meningkatkan partisipasi semua pihak untuk melaksanakan budaya K3 di setiap pekerjaan yang dilakukan. “Partisipasi setiap orang sangat dibutuhkan untuk terus meningkatkan keselamatan kerja. Semoga lewat kegiatan ini Pertamina dapat terus meningkatkan aspek keselamatan kerja dan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat, serta menjalin silaturahmi antara pekerja Pertamina, dan mitra kerja atau kontraktor, ” tambah Roby. 

Lebih lanjut, saat ini, komitmen dan penerapan budaya K3 di Pertamina MOR VII berhasil meraih apresiasi diantaranya penghargaan dari Gubernur Sulsel terkait Kepatuhan terhadap Pelaksanaan Peraturan Perundangan Keselamatan lebih dari 80% dan penghargaan 6 PROPER Hijau di enam wilayah kerja MOR VII dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Sebelumnya, dalam rangka memperingati Bulan K3, Pertamina MOR VII juga telah melakukan sosialisasi aspek safety di delapan SPBU di wilayah Makassar pada tanggal 22-25 Januari 2018 lalu, Sosialisasi Budaya K3 Pada Usia Dini dan Safety School di SDN Kompleks Mangkura pada 27 Januari 2018 dan perlombaan internal lainnya yakni, HSSE Quiz, Safety Poster Competition dan Safety and Security Pause Video Competition. (r/rajendra)